Rabu, 12 Oktober 2011

Konsep Subnetting

Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini di tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA .

Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.
jalan
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:
gang

Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.
network
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
subnet

Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
CLASS OKTET PERTAMA SUBNET MAS DEFAULT PRIVATE ADDRESS
A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.0-10.255.255.255
B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.0-172.31.255.255
C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.0-192.168.255.255
Penghitungan Subnetting
Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
  5. Subnet
    192.168.1.0
    192.168.1.64
    192.168.1.128
    192.168.1.192
    Host Pertama
    192.168.1.1
    192.168.1.65
    192.168.1.129
    192.168.1.193
    Host Terakhir
    192.168.1.62
    192.168.1.126
    192.168.1.190
    192.168.1.254
    Broadcast
    192.168.1.63
    192.168.1.127
    192.168.1.191
    192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Senin, 10 Oktober 2011

Antara IP Public dan Private

Dalam jaringan komputer dikenal dua tipe alamat IP yaitu public dan private. Alamat umum diberikan oleh Internet Service Provider (ISP) untuk berhubungan ke Internet. Bagi host di dalam organisasi yang tidak memerlukan akses langsung ke Internet alamat IP yang tidak menduplikasi alamat umum yang sudah diberikan masih tetap dibutuhkan. Untuk memecahkan persoalan alamat ini, para disainer Internet mencadangkan suatu bagian dari ruang alamat IP dan menamai ruang ini sebagai ruang alamat pribadi. Suatu alamat IP pada ruang alamat pribadi tidak pernah diberikan sebagai alamat umum. Alamat IP di dalam ruang alamat pribadi dikenal sebagai alamat pribadi atau Private. Dengan memakai alamat IP pribadi, pemakai dapat memberikan proteksi dari para hacker jaringan.
Karena alamat IP pada ruang alamat pribadi tidak akan pernah diberikan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) sebagai alamat umum, maka route di dalam Internet router untuk alamat pribadi takkan pernah ada. Alamat pribadi tidak dapat dijangkau di dalam Internet. Oleh karena itu, saat memakai alamat IP pribadi membutuhkan beberapa tipe proxy atau server untuk mengkonversi sejumlah alamat IP pribadi pada jaringan lokal menjadi alamat IP umum yang dapat di-routed. Pilihan lain adalah menerjemahkan alamat pribadi menjadi alamat umum yang valid dengan Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan di Internet. Dukungan bagi NAT untuk menerjemahkan alamat umum dan alamat pribadi memungkinkan terjadinya koneksi jaringan-jaringan kantor-rumah atau kantor yang kecil ke Internet.
Sebuah NAT menyembunyikan alamat-alamat IP yang dikelola secara internal dari jaringan-jaringan eksternal dengan menerjemahkan alamat internal pribadi menjadi alamat eksternal umum. Hal ini mengurangi biaya registrasi alamat IP dengan cara membiarkan para pelanggan memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal. Hal ini juga menyembunyikan struktur jaringan internal, mengurangi resiko penolakan serangan layanan terhadap sistem internal.

Minggu, 09 Oktober 2011

Langkah Langkah Membuat Hompage

ANDA TERTARIK DENGAN WEB DESIGN ?  KALAU BEGITU SILAHKAN BACA TUTORIAL BERIKUT INI . TUTORIAL INI BERISI URAIAN MENGENAI LANGKAH  UNTUK MEMBUAT  HOME PAGE, SEMOGA TUTORIAL INI DAPAT MEMBANTU UNTUK MEMBERI GAMBARAN BAGAIMANA CARA MEMBUAT SITUS INTERNET SENDIRI.
Baca juga  MEMILIH HOSTING
Bermacam macam langkah yang digunakan oleh para web designer dalam membuat suatu homepage tetapi pada garis besarnya langkah langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1.      Membuat Sketsa Desain :
Dalam mendesain suatu homepage langkah pertama yang dilakukan adalah membuat sketsa disain pada kertas, hal ini dilakukan untuk memberi gambaran bagaimana homepage kita nanti setelah selesai dan bagaimana cara mengatur letak letaknya. tetapi untuk kebanyakan orang langkah ini biasanya dilewati dan langgsung meloncat ke langkah kedua.
2.      Membuat Layout Desain :
Setelah sketsa sudah jadi, kita menggunakan software seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Macromedia Fireworks dan Macromedia Freehand untuk memperhalus sketsa desain dan juga menambahkan efek efek pada sketsa tersebut. Setelah layout desain homepage sudah jadi. File gambar tersebut dipecah menjadi potongan kecil-kecil untuk mengoptimize waktu download.Karena file gambar biasanya berukuran besar sehingga akan memerlukan waktu lama untuk  membuka untuk membuka halaman web yang memakai gambar tersebut.  Untuk melakukan hal tersebut kita dapat menggunakan software Adobe Image Ready. Software ini dapat langsung memotong gambar yang besar tadi dan otomatis juga menjadikannya ke dalam format html. Langkah ini bisa saja dilewatkan bila ukuran gambar kita tidak terlalu besar.
3.      Membuat Animasi :
Animasi diperlukan untuk menghidupkan homepage kita agar menarik pengunjung. Macromedia Flash dan Gif Construction Set dapat dipakai untuk melakukan hal tersebut.
4.      Membuat HTML :
Setelah itu kita merapikan layout desain kita seperti menempatkan beberapa tombol dan gambar, menambah text, mengedit script HTML, membuat layout form ke dalam format HTML. Untuk itu kita perlu software HTML Editor seperti Macromedia Dreamweaver, Microsoft Frontpage dan Allaire Homesite.
5.      Programming dan Script :
Untuk website e-commerce, iklan baris, lelang, database, membuat guestbook, counter dan forum diskusi. selain itu script ini juga dapat digunakan untuk mempercantik halaman web kita antara lain membuat animasi text , membuat animasi pada background dan lain lain. File HTML kita perlu programming untuk melakukan aktivitas semacam itu. Programming dan script ini bisa dibuat dengan menggunakan ASP, Borland Delphy, CGI, PHP, Visual Basic dan yang terkenal saat ini adalah dengan menggunakan java script.
6.      Upload HTML :
Setelah file kita telah menjadi html beserta gambar dan scriptnya. Kita perlu meng-upload file kita ke suatu tempat ( hosting ), agar semua orang di dunia dapat mengakses halaman html kita. Biasanya Macromedia Dreamweaver dengan fasilitas site FTP dan Microsoft Frontpage dengan Publishnya telah menyediakan fasilitas upload ini. Atau dapat menggunakan software seperti WS-FTP, Cute FTP, Bullet FTP. Yang perlu menjadi catatan di sini adalah jika kita menggunakan microsoft frontpage kita harus memilih hosting yang mendukung frontpage ini karena tidak semua hosting mendukung frontpage, terutama hosting gratis.
7.      memilih hosting :
Untuk homepage pribadi atau yang sekedar ingin coba-coba biasanya setelah file html sudah jadi dapat hosting di tempat-tempat gratis, memakai guestbook dan counter gratis dan menambah macam-macam accesories dalam mempercantik homepage pribadi tersebut. Contohnya yaa seperti homepage saya ini. Lihat tutorial Fasilitas gratis pendukung homepage.
Software-Software yang dipakai
Desain :ntuk mb desain suatu homepage biasanya para web designer dimulai dengan software ini sebagai tampilan sementara atau dalam membuat layout homepage.
1.      Adobe Photoshop : Desain berbasis titik ( bitmap )
2.      Adobe Image Ready : Memotong gambar-gambar ke dalam format html
3.      Adobe Illustrator : Desain berbasis vector
4.      CorelDraw : Desain berbasis vector
5.      Macromedia Freehand : Desain berbasis vector
Efek Desain :al ini dakukan untuk menghidupkan desain yang telah kita rancang. Seperti menambah efek cahaya, textur dan manipulasi teks.
1.      Macromedia Firework : Efek teks
2.      Painter : Memberikan efek lukisan
3.      Ulead Photo Impact : Efek frame dan merancangan icon yang cantik.
4.      Plugins Photoshop : Seperti Andromeda, Alien Skin, Eye Candy, Kai's Power Tool dan Xenofex juga sangat mendukung untuk memberi efek desain sewaktu anda mendesain layout homepage di Photoshop.
Animasi :Pnambahan animasi perlu untuk membuat homepage agar kelihatan menarik dan hidup.
1.      3D Studio Max : Untuk membuat objek dan animasi 3D.
2.      Gif Construction Set : Membuat animasi file gif 3. Macromedia Flash : Menampilkan animasi berbasis vector yang berukuran kecil.
3.      Microsoft Gif Animator : Membuat animasi file gif
4.      Swift 3D : Merancang animasi 3D dengan format file FLASH.
5.      Swish : Membuat berbagai macam efek text dengan format file FLASH.
6.      Ulead Cool 3D : Membuat animasi efek text 3D.
Web Editor :enyukan keseluruhan gambar dan tata letak desain, animasi, mengisi halaman web dengan teks dan sedikit bahasa script.
1.      Alaire Homesite :
2.      Cold Fusion :
3.      Microsoft Frontpage :
4.      Macromedia Dreamweaver :
5.      Net Object Fusion :
Programming :l inlakukan setelah sebagian besar desain homepage telah rampung. Programming bertugas sebagai akses database, form isian dan membuat web lebih interaktif. Contoh : Membuat guestbook, Form isian, Forum, Chattin Portal, Lelang dan Iklanbaris.
1.      ASP ( Active Server Page ) :
2.      Borland Delphy :
3.      CGI ( Common Gateway Interface ) :
4.      PHP :
5.      Perl :  
6.      Javascript
Upload : html kita perlu di letakkan ( upload ) di suatu tempat ( hosting ) agar orang di seluruh dunia dapat melihat homepage kita.
1.      Bullet FTP :
2.      Cute FTP :
3.      WS-FTP :
4.      Macromedia Dreamweaver : dengan fasilitas Site FTP
5.      Microsoft Frontpage : dengan fasilitas Publish
Sound Editor :omepage kita belum hidup tanpa musik. Untuk mengedit file midi atau wav, perlu alat khusus untuk itu.
1.      Sound Forge : Mengedit dan menambah efek file yang berformat mp3 dan wav.
2.      Cakewalk : Mengedit dan menambah efek untuk file yang berformat midi
Banyak sekali memang software untuk membuat suatu homepage dan kita tidak perlu mempelajari semua software tersebut di atas. Tapi untuk mempermudah, bagi pemula lebih baik dimulai terlebih dulu dengan mempelajari software Microsoft Frontpage atau Macromedia Dreamweaver agar lebih mengenal aturan-aturan membuat homepage dan mengenal bahasa html. Setelah itu baru Adobe Photoshop yang dipakai kebanyakan para desainer.
FASILITAS GRATIS PENDUKUNG HOMEPAGE
Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas gratis yang bisa kita dapatkan dari internet untuk membuat homepage kita menjadi semakin powerfull. Tentunya hal yang kita dapatkan secara gratis akan diimbangi dengan sesuatu yang harus kita terima. Biasanya mereka menampilkan banner di homepage kita dan ini sebenarnya sangat menganggu, tapi tetap saja kita harus menerima bila ingin menggunakan fasilitas gratis tersebut.
Guesbook
Buku tamu di mana orang bisa mengisi identitas tentang dirinya, mengkritik dan memberi saran.
·         Lpage
·         Guestpage : Mudah di setup (using html tag) agar sesuai dengan tampilan design yang anda mau. Selain itu mereka menyediakan beberapa template guessbook yang ok kalo kita ngga mau cape2 setup.
·         The Guestbook
Counter
Menghitung seberapa banyak pengunjung yang telah masuk ke homepage kita. Penyedia counter gratis antara lain :
·         Dark Counter : menyediakan puluhan model counter sebagai pilihan.
·         PageCount
·         The Counter
Web Hosting
Tempat menyimpan file html, agar desain homepage kita dapat dilihat oleh pengunjung di seluruh dunia.
·         Cybercity
·         Freeservers
·         Geocities
·         Fortunecity
·         Xoom
Email
Anda bisa mendapatkan fasilitas email gratis tanpa perlu mendaftarkan diri ke Internet Provider.
·         Mailexite
·         Netadress
·         Geocities
·         iName
·         Mailcity
Direct URL
Bila url anda terlalu panjang, misalkan : http://www.geocities.com/area51/station/007 , maka dengan direct url ini nama url itu bisa di singkat dengan http://i.am/007.
·         CyberName
·         Free URL
·         Easy to Remember
·         Name Zero : fasilitas ini memberikan kita nama domain dot com
Chatting
Fasilitas ngobrol dapat di buat di homepage Anda sendiri.
·         BraveNet Wev Services :Free guestbooks, message forums, form processors, greeting cards, hit counters, search engines and more!
Pooling
Bila Anda ingin tahu jawaban terbanyak dari para pengunjung tentang pilihan dari pertanyaan-pertanyaan Anda.
·         BraveNet Wev Services : Free guestbooks, message forums, form processors, greeting cards, hit counters, search engines and more!
Web Promote
Mempromosikan homepage anda dengan sekali klik, maka homepage kita akan masuk ke beberapa situs search engine.
·         Linksubmission
·         Jayde
·         Fast submit
·         Selfpromotion
·         Add-Me
·         Submit It!
Mailing List
Membuat komunitas lewat email yang membicarakan hal-hal tertentu bersama orang lain.
·         Egroups
·         Listbot
·         Onelist
Web Statistik
Melihat statistik homepage Anda. Dari mana saja pengunjung berasal, browser apa saja yang mereka pakai, hari apa saja homepage kita ramai dikunjungi orang.
·         Web Statistic
Web Check
Mengetahui kecepatan loading dan spesifikasi tentang homepage anda.
·         NetMechanic
·         Web Site Garage
Lain-Lain
·         BraveNet Wev Services : Free guestbooks, message forums, form processors, greeting cards, hit counters, search engines and more!
ME
Baca juga  MEMILIH HOSTING

Memilih Software Web Design yang Tepat

Ada begitu banyak software web design yang bisa Anda gunakan. Mulai dari yang open source, gratis, hingga yang bernilai ratusan dollar (kalau memang beli yang asli.. hehehe..). Makanya banyak pilihan juga bisa bikin orang bingung harus menggunakan yang mana. Nah, pembahasan web design pada bulan ini akan diawali dengan artikel yang akan membantu Anda dan saya agar dapat menentukan software mana yang paling pas untuk membuat sebuah desain web yang cantik. Software apa saja itu?

Web Editor

Software pada kategori ini hanya bertugas untuk mengolah skrip HTML, CSS, PHP, atau JavaScript yang hanya terdiri dari teks. Jadi sebenarnya gak perlu software berat yang ribet-ribet amat. Hanya dengan Notepad bawaan Windows sebenarnya sudah bisa, tapi menggunakan aplikasi yang bukan dibuat untuk web editor tentu ada kekurangannya.
Dalam suatu file teks bisa saja terdapat berbagai skrip pemrograman web. Maka diperlukan sebuah web editor yang cerdas yang dapat membantu Anda membedakannya. Cara umum yang digunakan web editor adalah dengan memberikan warna yang berbeda pada masing-masing bahasa pemrograman juga perintah-perintahnya.
Salah satu web editor populer adalah Adobe Dreamweaver (dulu bernama Macromedia Dreamweaver). Web editor ini juga menggunakan sistem WYSIWYG (What You See Is What You Get). Jadi desain web yang Anda lihat pada Adobe Dreamweaver itulah yang akan Anda lihat pada browser. Selain fitur membedakan warna (syntax coloring) terdapat juga berbagai fasilitas lain yang banyak membantu seorang web designer.
Kalau mau cari yang gratisan tapi hebat maka pilihan saya jatuh kepada Notepad++. Theme yang Anda lihat pada DHINATACOM saat ini adalah 100% hasil olahan dari Notepad++. Berbagai macam bahasa pemrograman juga didukungnya, kira-kira ada 48 bahasa pemrograman. Kekurangannya adalah Notepad++ bukan web editor WYSIWYG. Jadi Anda hanya akan melihat skrip yang berisi kumpulan sintaks pemrograman tanpa melihat tampilan aslinya sedikitpun. Oleh sebab itu biasanya Notepad++ jarang digunakan oleh web designer pemula karena lebih ditujukan bagi mereka yang suka coding secara murni. Jadi mau pilih Adobe Dreamweaver atau Notepad++? Ya, terserah Anda.

Graphic Application

Para web desainer senior menyarankan untuk menggunakan aplikasi grafis yang populer saat mendesain web. Alasannya adalah ada banyak komunitas desainer yang juga menggunakannya sehingga berbagi pengalaman dan pemecahan masalah menjadi lebih cepat dan mudah ketimbang menggunakan aplikasi yang tidak populer. Tutorial yang ada untuk aplikasi grafis yang populer juga lebih banyak sehingga Anda dapat menjadi lebih banyak berkreasi sesuai dengan kebutuhan desain Anda. Untuk urusan mengolah gambar pilihan utama saya adalah Adobe Photoshop. Tidak ada istilah tawar menawar lagi untuk menggantikan aplikasi yang hebat, canggih, dan populer ini.

Web Server

Aplikasi Web Server ini Anda butuhkan jika website Anda menggunakan bahasa pemrograman selain HTML. Misalnya PHP atau ASP. Tugas aplikasi ini adalah mensimulasikan komputer kita menjadi sebuah server situs web. Jadi untuk mengetes tampilan website/blog yang kita buat tidak perlu menggunakan koneksi internet betulan. Caranya cukup dengan mengakses alamat standar website/blog kita yaitu http://localhost/.
Untuk CMS blog seperti WordPress yang menggunakan bahasa PHP & MySQL, ada begitu banyak aplikasi web server. Namun pilihan saya hingga saat ini adalah WampServer. Kestabilan, tampilan, serta kompatibilitas Wamp sudah tidak meragukan lagi. Sudah 2 tahun lebih saya menggunakan WampServer. Keuntungan yang jelas dengan menggunakan web server adalah biaya koneksi Internet yang tidak diperlukan bisa ditekan. Karena pengerjaan desain website/blog sepenuhnya dilakukan dikomputer kita tapi kondisinya seolah-olah sedang online di Internet.
Secara umum ini hanya ini yang Anda perlukan saat mendesain situs web, pada artikel berikutnya DHINATACOM akan membahas lebih jauh beragam software pendukung web desain lainnya. Jangan sampai ketinggalan ya!
Ada yang mau menambahkan ayuk

macam-macam antena werles

52 Km Sectoral Waveguide 19dBi 120° To Grid 27dBiInformasi ini dikirim oleh Bpk.Anggun salah satu WISP Di Lampung , dengan menggunakan Antenna Sectoral Waveguide 19dBi 120°, signal bisa diterima klien dengan jarak 52Km dengan antenna Grid 27dBi dengan RSSI -89dBm.
66 Km Sectoral Waveguide 19dBi 180° To Grid 24dBi 
Informasi oleh Bpk.Benny Setyawan Jakarta, 43 Km dg RSSI -88 dBm itu dah basi, sekarang 66Km Sectoral Waveguide 19dBi 180° To Grid 24dBi RSSI -80dBm Troughtput 3Mbps. Read More

USB Adapter 25dBm
USB Adapter 25dBm
Rp 290.000
Add to Cart
Paket Server Hotspot EOC2611P
Paket Server Hotspot EOC2611P
Rp 1.260.000
Add to Cart
Paket RB450G Indoor
Paket RB450G Indoor
Rp 1.150.000
Add to Cart
Engenius EOC-5611P 600mW
Engenius EOC-5611P 600mW
Rp 850.000
Add to Cart
Power King X 1000mw Mimo
Power King X 1000mw Mimo
Rp 600.000
Add to Cart
Radio Board OEM 1 Watt
Radio Board OEM 1 Watt
Rp 495.000
Add to Cart
USB Adapter 25dBm + 9dBi
USB Adapter 25dBm + 9dBi
Rp 310.000
Add to Cart
Power King 1 watt
Power King 1 watt
Rp 550.000
Add to Cart
AirGrid M5 27dbi
AirGrid M5 27dbi
Rp 700.000
Add to Cart
Engenius EOC-2611P 600mW
Engenius EOC-2611P 600mW
Rp 710.000
Add to Cart
Paket RT RW NET 1000mW
Paket RT RW NET 1000mW
Rp 1.550.000
Add to Cart
Mikrotik RB 750 G
Mikrotik RB 750 G
Rp 595.000
Add to Cart
Paket RB 433 AH Outdoor
Paket RB 433 AH Outdoor
Rp 1.900.000
Add to Cart
Tp-Link TL-WA5210G 600mW
Tp-Link TL-WA5210G 600mW
Rp 465.000
Add to Cart
Patch Panel Kenbontong 14 dBi
Patch Panel Kenbontong 14 dBi
Rp 260.000
Add to Cart
Mikrotik RB 750
Mikrotik RB 750
Rp 420.000
Add to Cart
Antena Omni Taiwan 15 Db
Antena Omni Taiwan 15 Db
Rp 698.000
Add to Cart
Nano Station 2
Nano Station 2
Rp 725.000
Add to Cart
Antena Sectoral Array 20 dBi 120
Antena Sectoral Array 20 dBi 120
Rp 650.000
Add to Cart
Box Outdoor 20 x 15 x 6
Box Outdoor 20 x 15 x 6
Rp 65.000
Add to Cart
Antena Omni Slotted 19 dBi 360
Antena Omni Slotted 19 dBi 360
Rp 650.000
Add to Cart
Antena Grid Kenbotong 27 dBi 5.8 Ghz
Antena Grid Kenbotong 27 dBi 5.8 Ghz
Rp 500.000
Add to Cart
USB Adapter 20dBm WN422G
USB Adapter 20dBm WN422G
Rp 140.000
Add to Cart
Antena Grid Kenbotong 24 dbi 2.3 - 2.5 Ghz
Antena Grid Kenbotong 24 dbi 2.3 - 2.5 Ghz
Rp 375.000
Add to Cart
Antena Sectoral Kenbotong 16 dBi
Antena Sectoral Kenbotong 16 dBi
Rp 1.550.000
Add to Cart
Loco 2
Loco 2
Rp 525.000
Add to Cart
Antena Sectoral Waveguide 19 dBi 120
Antena Sectoral Waveguide 19 dBi 120
Rp 600.000
Add to Cart
Paket Server Hotspot WA5210G
Paket Server Hotspot WA5210G
Rp 1.020.000
Add to Cart
Paket Client Grid 1 Watt
Paket Client Grid 1 Watt
Rp 1.270.000
Add to Cart
Tp-Link TL-WA701ND
Tp-Link TL-WA701ND
Rp 240.000
Add to Cart
TP-Link TL-WA5110G 400mW
TP-Link TL-WA5110G 400mW
Rp 288.000
Add to Cart
Paket Client Grid
Paket Client Grid
Rp 995.000
Add to Cart
Indonesia Wireless Equipment Cetak E-mail
Kami menyediakan berbagai macam perangkat dan antenna Wifi / Wireless Lan dengan frekwensi 2.3 GHz 2.4 GHz 5.8 GHz. Mulai Omni directional Antenna,  Omni Slotted, Array Sectoral, Sectoral Waveguide, Dish, Grid dan Antenna Yagi dengan kualitas yang baik, teruji dan bergaransi.
Bagi Pemesan diharapkan tidak mentransfer Pembayaran sebelum menerima Konfirmasi stock barang, estimasi, dan biaya Kirim dari Kami, dan segera lakukan Konfirmasi Pembayaran setelah melakukan Pembayaran agar barang pesanan anda lebih cepat kami kirim. Anda di wajibkan membaca perjanjian transaksi dan tata cara order sebelum melakukan transaksi atau order.

Quantity Harga Spesial !!!
 
Antena Omni VEZATech 15dBi
Antena Omni VEZATech 15dBi
Rp 570.000
Add to Cart
Alfa G2 2 Watt
Alfa G2 2 Watt
Rp 775.000
Add to Cart
Alfa AP48N 1 Watt Superchannel
Alfa AP48N 1 Watt Superchannel
Rp 670.000
Add to Cart
USB Adapter Alfa 2000mW
USB Adapter Alfa 2000mW
Rp 325.000
Add to Cart
Power King X 1000mw Mimo
Power King X 1000mw Mimo
Rp 600.000
Add to Cart
Tp-Link TL-WA701ND
Tp-Link TL-WA701ND
Rp 240.000
Add to Cart
Paket Server Hotspot WA5210G
Paket Server Hotspot WA5210G
Rp 1.020.000
Add to Cart
Paket Server Hotspot EOC2611P
Paket Server Hotspot EOC2611P
Rp 1.260.000
Add to Cart
Antena Omni Slotted 22 dBi 360
Antena Omni Slotted 22 dBi 360
Rp 750.000
Add to Cart
Antenna Omni TP-Link 15 dBi
 Antenna Omni TP-Link 15 dBi
Rp 350.000
Add to Cart
Antena Omni Kenbotong tqj-24000atc15
Antena Omni Kenbotong tqj-24000atc15
Rp 700.000
Add to Cart
Antena Omni Kenbotong tqj-5800ad12
Antena Omni Kenbotong tqj-5800ad12
Rp 825.000
Add to Cart
Tp-Link TL-WA5210G 600mW
Tp-Link TL-WA5210G 600mW
Rp 465.000
Add to Cart
Antena Sectoral Kenbotong 16 dBi
Antena Sectoral Kenbotong 16 dBi
Rp 1.550.000
Add to Cart
Antena Grid Kenbotong 27 dBi 5.8 Ghz
Antena Grid Kenbotong 27 dBi 5.8 Ghz
Rp 500.000
Add to Cart
Jumper 12 Meter
Jumper 12 Meter
Rp 375.000
Add to Cart
USB Adapter + Bluetooth
USB Adapter + Bluetooth
Rp 80.000
Radio Board OEM 1 Watt
Radio Board OEM 1 Watt
Rp 495.000
Patch Panel Kenbontong 14 dBi
Patch Panel Kenbontong 14 dBi
Rp 260.000
Paket RB493 Indoor
Paket RB493 Indoor
Rp 1.490.000
Paket PTP 4 Km Loco
Paket PTP 4 Km Loco
Rp 1.375.000
Paket Client Grid
Paket Client Grid
Rp 995.000
Mikrotik RB 411A
Mikrotik RB 411A
Rp 8.010.000
Mikrotik RB 1000 L6
Mikrotik RB 1000 L6
Rp 5.990.000
Engenius EOC 1650 200mW
Engenius EOC 1650 200mW
Rp 585.000
Antena Sectoral Waveguide 19 dBi 120
Antena Sectoral Waveguide 19 dBi 120
Rp 600.000
Antena Sectoral Waveguide 17 dBi 120
Antena Sectoral Waveguide 17 dBi 120
Rp 500.000
Antena Sectoral Array 20 dBi 120 5,8 Ghz
Antena Sectoral Array 20 dBi 120 5,8 Ghz
Rp 750.000
Antena Omni Directional 20 Db
Antena Omni Directional 20 Db
Rp 750.000
Antena Grid kenbotong 24 dbi 2.4 Ghz
Antena Grid kenbotong 24 dbi 2.4 Ghz
Rp 350.000
Alfa G2 2 Watt
Alfa G2 2 Watt
Rp 775.000
Adaptor 24V 1.25A
Adaptor 24V 1.25A
Rp 95.000